Oleh: Damar Prasetya – Penulis Perjalanan dan Pengamat Budaya Pinggiran
Perjalanan saya kali ini dimulai dari stasiun Purwokerto, menuju arah timur dengan tujuan Blitar. Saya ingin menelusuri sesuatu yang tidak biasa: bukan candi, bukan pantai, tapi obrolan rakyat biasa soal dunia digital.
Saya bawa satu tas ransel, satu kamera, dan satu pertanyaan:
Bagaimana sebenarnya internet hidup di tengah masyarakat yang jarang disebut di berita utama?
Warung Kopi dan Dunia Digital Versi Rakyat
Di sebuah warung kopi kecil di Tulungagung, saya bertemu Pak Kus, pensiunan PNS yang kini jadi agen pulsa dan jaga warung.
“Mas, sekarang orang beli pulsa bukan cuma buat WhatsApp. Banyak juga yang minta isi saldo buat ‘main angka’. Kadang mereka bilang, ‘Pak, sekalian link LGO4D-nya dikirim ya.’”
Saya terdiam sejenak.
Bukan karena terkejut mendengar nama itu. Tapi karena betapa normalnya nama itu diucapkan.
Seolah-olah link LGO4D adalah bagian dari daftar belanja mingguan — seperti sabun cuci atau paket data.
Di Desa, Link Disebar Lewat Bisikan
Berbeda dari kota besar yang penuh iklan daring, di desa link menyebar lewat kepercayaan.
Seseorang akan cerita:
“Temenku dapet dua ratus ribu semalam. Nih, aku ada link LGO4D yang aman, katanya asli.”
Link bukan cuma tautan. Ia seperti warisan digital.
Diberikan secara pribadi. Dibagikan diam-diam. Dipakai dengan harapan.
Di Kota, Link Jadi Barang Komoditas
Saya lanjut ke Surabaya. Di kota besar ini, link LGO4D muncul di iklan pop-up, grup Telegram, bahkan stiker di tiang listrik.
Bedanya dengan desa?
Di kota, link bukan tentang kepercayaan. Tapi tentang peluang cepat.
Ada transaksi. Ada bonus referral. Ada kode.
Semua serba sistematis — seperti startup, tapi berbasis angka dan harapan.
Mengapa Semua Orang Butuh Link?
Pertanyaan ini menghantui saya saat menulis catatan malam itu di penginapan.
Jawabannya, saya kira, sederhana:
Karena link itu menjanjikan akses.
Dan di dunia yang banyak pintunya tertutup — entah karena status sosial, pendidikan, atau birokrasi — sebuah link seperti LGO4D menjadi pintu yang bisa diklik oleh siapa saja.
Mereka tahu risikonya. Tapi mereka juga tahu, jarang ada pintu lain yang terbuka semudah ini.
Kesimpulan dari Sebuah Perjalanan
Saya tidak mengajak Anda untuk mengklik link itu.
Saya hanya mengajak Anda untuk membaca realitas dengan jujur.
Bahwa internet di Indonesia bukan hanya ruang para elit startup. Tapi juga tempat rakyat mencari kesempatan.
Link LGO4D adalah simbol zaman. Bukan karena teknologinya hebat, tapi karena ia hadir di antara kerinduan:
Akses. Kesempatan. Harapan.
Catatan: Tulisan ini adalah hasil observasi dan pengalaman lapangan. Tidak dimaksudkan sebagai promosi atau dukungan terhadap aktivitas tertentu. Gunakan internet secara bijak dan sadar.